Management Information Systems

(ebook)

 

Daftar Isi

Bab 1 Pendahuluan (1) Informasi sebagai salah satu Sumber Daya (1) Tipe-tipe Sumber daya (2) Sistem Informasi sebagai Sebuah Sistem (3) Pembangunasn Sistem Informasi (5) End User Computing  (6) Langkah-langkah dalam Pembangunan Sistem (7) Komputer Sebagai Elemen Sistem Informasi (8)

 

Bab 2 Konsep Dasar Komputer (10) Penggolongan Hardware  (12) Unsur-unsur Sistem Pisik Koputer (16) Contral Proccessing Unit (18) Input Device (20) Output Device (22) Secondary Storage (24) Software (26)

Bab 3 Relational Database (31) Database (31) Manajemen database (34) Database Software (26) File Data (37)

Bab 4 Internal Control Systems (42) Unsur-unsur Internal Control System (43)

Bab 5 Dokumentasi System Informasi (50) Bagan Arus (50) Contex Diagram dan Functional Diagram (58)  Entity Relationship Diagram  (61)

Bab 6 Sistem Informasi Akuntansi (67) Laporan (67) Catatan atau Pembukuan (70) Dokumen Sumber (75)

Bab 7 Perancangan Database (78) Relationship (80) Conceptual Entity Relationship Model (85) Rancangan Pisik Database (86)  Normalisasi (92)  Perancangan Atribut (100) Studi Kasus Database Modeling (104)

Bab 8 Manajemen Proyek Sistem Informasi (110) Langkah-langkah dalam Pembangunan Sistem Informasi (110) Pihak-pihak yang Terlibat dalam pembangunan Sistem (110)  Tahap Perencanaan (112)  Tahap Analisa (115)  Tahap Perancangan  (116) Tahap Implementasi (117) Tahap Penggunaan (119)

Bab 9 Protyping (121) Langkah-langkah dalam Pendekatan Prototyping (122) Persyaratan Untuk Sukses dengan Pendekatan Prototyping  (129) Prototyping Proyek Besar (131)

Bab 10 Manajemen Sumberdaya Informasi (135) Perlindungan Sumberdaya Informasi (135) Strategi Pengurangan Biaya Manajemen Inforamsi (140)

 

Bab 1

Pendahuluan

 

Kemajuan teknologi komputer memberi peluang penyediaan informasi yang sangat besar bagi para pengambil keputusan. Hal-hal yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan sekarang telah berada diujung jari manager. Kemajuan ini disamping telah memberikan kemudahan-kemudahan juga sekaligus merupakan tantangan yang harus dikuasai. Pihak-pihak yang mengabaikan atau tidak mengikuti kemajuan teknologi ini akan ketinggalan dan tentu akan kalah dalam persaingan.

 

Kini tidak ada lagi orang yang dapat melepaskan diri dari output komputer dimana saja kita berada, apa saja yang kita kerjakan kita selalu berurusan secara langsung maupun tidak langsung dengan komputer. Waktu kita membayar belanjaan kita di supermarket kasir menentukan jumlah yang harus kita bayar dari output komputer. Kita membayar rekening telepon, lestrik, air, jumlah yang harus kita bayar juga berdasarkan rekening yang dihasilkan oleh komputer.

 

Keadaan ini menjadikan perhatian terhadap informasi menjadi besar, karena informasi telah menjadi salah satu sumber daya yang harus dikelola dengan baik, disamping sumberdaya-sumber daya lain. Informasi disamping penting juga mahal harganya, tanpa pengelolaan yang baik biaya yang dikeluarkan sangat besar, tetapi tidak menghasilkan, mamfaat yang tidak seimbang.

Selanjutnya download

 

Bab 2

Konsep Dasar Komputer

 

Salah satu kemajuan yang paling pesat diperoleh manusia pada dekade ini adalah kemajuan teknologi komputer. Komputer telah mengisi hampir segala aspek dari kehidupan kita. Dimana-mana disekeliling kita, kita selalu melihat komputer.  Di rumah, di kantor di pabrik dimana saja ada komputer.  Tidak peduli apapun pendidikan, dan profesi yang ditekuni seseorang pengetahuan tentang komputer menjadi mutlak.

 

Komputer dapat dikatakan sebagai sebuah sistem, yang dapat kita bagi menjadi dua buah subsistem - hardware dan software. Berikut ini kita akan membicarakan beberapa prinsip dasar tentang komputer. Pembahasan akan dimulai dengan hardware kemudian dilanjutkan dengan sotfware.

 

Yang dikatakan hardware komputer adalah pisik dari mesin atau komputer itu sendiri. Tentu anda bertanya apakah memang kita perlu mengerti tentang hardware komputer, sebagai orang yang bukan spesialis komputer, kita hanya sebagai pemakai dari komputer. Hal ini sama saja dengan seorang pengendara mobil, sebai sopir apakah anda perlu tahu dengan mesin, cara kerja mesin. Memang anda dapat menjadi pengandara mobil tanpa tahu cara kerja mesin. Tetapi dengan mengetahui cara kerja mesin kita dapat berbicara dengan mekanik, anda dapat membenarkan sendiri jika ada kesalahan atau kerusakan kecil. Demikian juga dengan komputer dengan adanya pengetahuan tentang hardware komputer anda dapat berkomunikasi dengan komputer specialist.

Selanjutnya download

 

Bab 3

Relational Database

 

Pendahuluan

 

Setiap kita tidak asing lagi dengan kata file yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan berkas. Pada sistem komputer file semua kode elektronik yang tersimpan pada secondary storage. Semua yang ada dalam secondari storage disebut dengan file. File berdasarkan isinya terdiri dari dua kategori yaitu file program dan file data. File program file yang berisikan program dan file data file yang berikan data.

 

Program adalah perintah-perintah yang akan dikerjakan komputer yang telah ditulis terlebih dahulu dan disimpan pada secondary storage. Perintah yang dikerjakan komputer dapat diberikan secara langsung dari user misalnya melalui keyboad atau mouse dan sebagian besar perintah tersebut telah ditylis terlebih dahulu disimpan sehingga dapat digunakan berulang kali.

 

Data adalah objek yang akan diproses oleh komputer, data-data ini diperlukan berulang kali sehingga perlu disimpan. Data juga disimpan pada secondary storage sehingga dapat dengan mudah diambil kembali untuk diproses lebih lanjut atau untuk disajikan kepada user sebagai informasi. File  yang berisikan data disebebut dengan filea data dan kumpulan file data disebut dengan database.

Sealanjutnya  Download

 

Bab 4

Sistem Pengendalian Intern

 

Hakikat Sistem Pengendalian Intern

 

Pimpinan organisasi bertanggung jawab dalam pencapaian tujuan organisasi yang dikelolalanya secara effisisen dan efektif. Untuk menjamin tercapainya tujuan tersebut diperlukan adanya kontrol. Kontrol tersebut sedapat mungkin melekat pada sistem infrormasi. Sehingga dalam perancangan sistem informasi harus menerapkan konsep-konsep pengedalian yang baik. Tetapi sistem pengendalian intern  tidak terbatas pada yang melekat pada sistem informasi.

 

Sistem pengendalian intern mencakup segala metode, alat-alat, dan cara-cara yang ditujukan untuk mengamankan kekayaan perusahaan, menjamin ketepatan data dan informasi akuntansi, meningkatkan efesiensi dan efektifitas usaha, serta mendorong ditaatinya semua kebijakan dan aturan yang berlaku.

 

Dari definisi ini dinyatakan  4 tujuan internal control yaitu

1.     Mengamankan aset atau hak milik organisasi. Sistem pengedalian  yang baik harus dapat mencegah kehilangan dan kerusakan hak milik organisasi. Kehilangan dan kerusakan hak milik secara langsung akan menghalangi tercapai tujuan.

2.     Menjamin ketepatan data dan informsi akuntansi. Ketepatan informasi sangat mempengaruhi ketepatan pengambilan keputusan. Kesalah informasi dapat secara langsung berpengaruh terhadap keamanan aset. Aset misalnya piutang  yang tidak tercatat dapat menyebabkan perusahaan kehilangan piutang tersebut, dan demikian juga hutang yang tercatat terlalu tinggi akan menyebabkan pembayaran melibihi yang seharusnya. Kesalahan penyajian laporan yang menjadi dasar pengambilan keputusan akan menyebabkan kesalahan dalam pengalokasian sumber daya, yang menyebabkan kerugian atau kehilangan peluang dalam mendapatkan keuntungan.

3.     Meningkatkan efektifitas dan efisiensi operasi. Manajemen harus berusaha agar dapat berusaha menghemat sumber daya yang tersedia. Tetapi tetap mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tersedianya atauran-aturan dan kebijakan yang tepat sangat diperlukan agar efisiensi dan efektifitas usaha selalu terjaga.

4.     Mendorong ditaatinya kebijaksanaan dan aturan-aturan yang telah ditetapkan. Kebujakan dan aturan yang telah ditetapkan hanya akan bermamfaat bila dipatuhi dan dilaksanakan. Sistem dan prosedur yang baik harus dapat mendorong karyawan untuk menaati semua kebijakan dan peraturan tersebut.

Selanjutnya  Download

 

Bab 5

Dokumentasi Sistem Informasi

 

 

Ada banyak cara dan metode dalam membuat dokumentasi sistem informasi yang dapat dipilih sesuai dengan tujuan. Secara garis besar ada  ada 3 tujuan pembuatan dukumentasi sistem.

 

1              Untuk menjelaskan cara kerja sistem. Dukumentasi sebuah sistem sangat berguna dalam menjelaskan cara kerja sebuah sistem, dengan menggunakan dukumentasi kita dapat menjelaskan cara kerja sistem yang rumit dan panjang dalam waktu yang sangat singkat.

2              Alat dalam merancang sistem informasi. Rancangan sistem informasi sebelum dikembangkan tidak dapat diingat semua oleh disainer. Kalaupun semuanya dapat diingat rancangan itupun perlu dikomunikasiskan kepada orang lain sebelum dikembangkan.

3               Alat bagi auditor dalam mempelajari, mengevaluasi dan sekaligus mendokumentasikan pemahamannya terhadap sistem pengendalian internal kontrol kliennya

 

Selanjutnya download

 

Bab 6

Sistem  Informasi Akuntansi

 

Sebagai sebuah sistem, akuntansi adalah sistem pengolahan tertua dan paling penting sebuah organisi. Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari berbagai unsur-unsur utama. Keberadaan semua unsur utama dalam sebuah sistem adalah sangat penting. Kelemahan salah satu unsur saja mengakibatkan sistem tersebut menjadi cacat atau tidak akan berfungsi dengan baik. Komponen pokok sistem akuntansi tersebut antara  lain adalah ; Laporan, Catatan atau pembukuan, Dokomen Input, Prosedur dan Kontrol.

Srlanjutnya download

 

Bab 7

Perancangan Database

 

Kualitas sistem informasi perusahaan akan sangat tergantung kepada data-base organisasi tersebut.. Database adalah sekumpulan data yang terorganisir, dimana berbagai elemen  yang saling berhubungan dan saling terkait dipandang sebagai satu kesatuan. Phylosophy atau keinginan untuk mengorganisir data, dan memastikan bahwa data tersebut dimodelkan sedemikian rupa sehingga hubungan dan ketergantungan unsur-unsur berbagai data diketahui, dikontrol didefinisikan dan terorganisir dapat kita sebut sebagai pendekatan data base. Untuk mengolah database dengan mudah diperlukan software yang diesubut dengan Database Management Systems (DBMS)

 

Untuk memperoleh suatu database yang baik harus dimulai dari perancangan database tersebut. Dengan berkembang dan semakin majunya DBMS, yang dapat digunakan dengan mudah, peluang bagi pemakai untuk merancang dan membuat sendiri database semakin besar. Maka pengetahuan perancangan database tidak hanya diperlukan oleh orang yang berspesialisasi sistem informasi saja, tetapi setiap calon pemakai database perlu mempelajarinya. Salah satu teknik perancangan database yaitu dengan memodelkan entiti atau entity modeling dengn alat dokumentasi seperti telah dibahas pada bab 5 E-R Model (Diagram)

Selanjutnya  Download

 

Bab 8

Manajemen Proyek

Pengembangan Sistem

 

Pengembangan sistem merupakan suatu proyek yang harus melalui suatu proses pengevaluasian seperti pelaksanaan proyek lainnya. Ada banyak pendekatan yang telah dikembangkan para ahli dalam pengembangan sistem informasi, seperti System Life Cycle Aproach, Prototyping Approach, dan Soft System Methodology dan sebagainya. Bab ini akan membahas manajemen proyek pengambangan sistem informasi dengan pendekatan siklus kehidupan sistem.

Selanjutnya  Download

 

Bab 9

Prototyping

 

Metode formal dalam pengembangan sistem dengan pendekatan analisa dan disain yang terstruktur dikritik karena menyebabkan pekerjaan department sistem informasi menjadi tak pernah dapat diselesaikan dan tunggakan pekerjaan semakin lama pun menjadi semakin menumpuk.

 

Metode analisa dan disain sistem secara tradisional yang menghasilkan dokumentasi sistem yang sangat tebal, sehingga tidak ada orang yang membacanya, menggunakan bagan-bagan dan diagram yang sangat rumit, sehingga banyak pemakai sistem yang tidak dapat memahami, ditambah lagi kesenjangan komunikasi antara siperancang sistem dengan siuser menyebabkan banyak kegagalan dalam pengembangan sistem informasi.

 

Lain halnya dengan metode prototyping yang menggunakan nonprocedural language - tidak memerlukan dokumentasi sitem yang tebal-tebal, tidak memerlukan analisa dan disain yang final sebelum pekerjaan pengembangan sistem dapat dimulai. Dengan berkembangnya teknologi komputer mikro user punya akses langsung terhadap sumber daya komputer menyebabkan user sendiri berusaha mengembangkan sistem untuk dirinya sendiri. Metode prototyping semakin banyak dapat dukungan.

Selanjutnya Download

 

Bab 10

Manajemen Sumberdaya Informasi

 

Informasi sebagai salah satu sumberdaya perlu pengeloaan yang serius, tidak seperti pada masa lalu penmgelolaam sumberdaya informasi dapat diabaikan saja. Perusahaan telah menanamkan banyak uang untuk sumberdaya informasi, kalau sumber daya ini tidak dikelola dengan baik investasi ini akan menjadi mubazir, yang akan mengancam kelangsungan hidup perusahaan. Dengan tidak terkelolanya sumberdaya informasi dengan baik para pengambil keputusan tidak akan dapat mengambil keputusan yang efektif, karena ketidak tersediaannya informasi.

 

Penggunaan komputer untuk  pengolahan informasi juga menimbulkan permasalahan tersendiri,informasi dapat diakses dengan mudah, termasuk oleh pihak-pihak yang tidak berhak, data dapat rusak tampa diketahui sebabnya, semua ini tentu perlu pengelolaan dengan baik. Tambahan lagi penggunaan komputer juga ada kemungkinan perusahaan menjadi kesulitan mengontrol biaya sehingga biaya yang dikeluarkan menjadi tidak seiimbang dengan mamfaat yang diperoleh.

 

Pada bagian ini kita akan membahas pengelolaan sumberdaya informasi, dimulai dengan perlindungan sumberdaya informasi, prosedur emergency, prosedur backup dan pemulihan, dan strategi pengurangan biaya manajemen informasi.

Selanjutnya Download

 

Top

Home

 

Free Web Hosting